Blog

Pompa Kimia: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya

 

Pompa kimia merupakan kelas peralatan penting yang banyak digunakan dalam industri dan laboratorium, dan memainkan peran kunci dalam banyak proses. Pompa ini dirancang untuk memindahkan berbagai macam cairan kimia, termasuk cairan korosif, pelarut organik, bahan kimia dengan kemurnian tinggi, dan cairan dengan sifat khusus. Mari kita lihat lebih dekat pompa kimia.

 

Definisi pompa kimia

Pompa kimia adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk mengangkut cairan atau zat kimia. Pompa ini banyak digunakan dalam bidang kimia, minyak dan gas, farmasi, pengolahan limbah, dan bidang industri lainnya, serta laboratorium dan lembaga penelitian ilmiah. Desain dan pemilihan material pompa kimia biasanya mempertimbangkan karakteristik cairan kimia, seperti sifat korosif, viskositas, dan suhu, dll., untuk memastikan pengoperasian yang stabil dan efisien dalam proses kimia tertentu.

 

Pompa kimia biasanya terdiri dari satu atau lebih kepala pompa, penggerak, segel, dan pipa. Kepala pompa adalah bagian yang bertanggung jawab untuk memompa atau mendorong cairan kimia dari satu tempat ke tempat lain. Sarana penggerak dapat berupa motor listrik, digerakkan secara pneumatik, atau dioperasikan secara manual untuk menyediakan daya yang dibutuhkan. Perangkat penyegel berfungsi untuk mencegah pompa bocor selama pengoperasian, sehingga dapat memastikan keselamatan pengoperasian dan perlindungan lingkungan.

 

Pentingnya Pompa Kimia

Pastikan keamanan: Karena cairan kimia yang ditangani mungkin bersifat korosif, beracun atau mudah terbakar, pompa kimia dirancang dan disegel untuk memastikan bahwa cairan tidak akan bocor selama proses pemindahan, sehingga menjamin keselamatan operator dan lingkungan hidup.

 

Peningkatan efisiensi produksi: Pompa kimia dapat mengalirkan cairan kimia dengan cepat dan stabil, sehingga meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi waktu henti, dan mengurangi biaya.

 

Kontrol yang tepat: Pompa kimia dapat mencapai kontrol yang tepat terhadap parameter seperti aliran cairan, tekanan, dan rasio pencampuran, memastikan keakuratan dan stabilitas proses kimia.

 

Kemampuan beradaptasi yang kuat: Desain dan pemilihan material pompa kimia dapat beradaptasi dengan karakteristik cairan kimia yang berbeda, sehingga dapat beroperasi dengan andal dalam berbagai proses kimia yang kompleks.

 

Cara Kerja Pompa Kimia

Pompa kimia adalah perangkat yang mengubah energi kimia menjadi energi mekanik untuk menggerakkan aliran fluida. Prinsip kerjanya melibatkan proses di mana produk reaksi kimia mendorong cairan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang cara kerja pompa kimia:

 

Reaksi Kimia: Pompa kimia berisi satu atau lebih zat kimia yang menghasilkan reaksi kimia. Zat kimia ini dapat bereaksi secara kimia dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan gas, panas, atau produk lainnya.

 

Dorongan produk: Produk reaksi kimia biasanya berupa gas. Produk ini menciptakan tekanan tinggi di dalam pompa dan secara bertahap mendorong cairan ke depan.

 

Mendorong Cairan: Cairan didorong ke saluran keluar pompa karena tekanan produk yang meningkat. Dengan cara ini, cairan secara bertahap dikeluarkan di sepanjang jalur aliran pompa.

 

Proses siklus: Kerja pompa kimia merupakan proses siklus. Saat reaksi kimia berlanjut, produk akan terbentuk, sehingga cairan tetap bergerak.

 

Pompa kimia sering digunakan dalam aplikasi khusus, seperti saat tidak ada pasokan listrik, atau saat diperlukan pengiriman cairan dalam kondisi tertentu. Namun, pompa kimia biasanya perlu disegel dengan baik untuk menghindari kebocoran gas berbahaya, dan perlu memperhatikan keselamatan dan perlindungan lingkungan selama penggunaan.

 

Karakteristik pompa kimia

Dorongan reaksi kimia: Tidak seperti pompa mekanis tradisional, pompa kimia mendorong cairan melalui reaksi kimia yang menghasilkan gas atau produk. Prinsip kerja khusus ini membuat pompa kimia cocok untuk beberapa aplikasi khusus. skenario.

 

Tidak memerlukan listrik: Karena pompa kimia ini ditenagai oleh reaksi kimia, tidak diperlukan pasokan daya eksternal. Hal ini membuat pompa kimia berguna di beberapa lingkungan yang tidak memiliki atau tidak dapat diaksesnya listrik.

 

Fungsi self-priming: Pompa kimia biasanya memiliki kemampuan self-priming yang baik, yang dapat menyedot cairan dari tempat yang rendah hingga batas tertentu dan mendorongnya ke tempat yang tinggi. Hal ini membuat pompa kimia sangat baik dalam aplikasi tertentu yang memerlukan pengangkatan cairan.

 

Ketahanan Korosi Tinggi: Karena bagian cair dari pompa kimia sering bersentuhan langsung dengan produk reaksi kimia, pompa biasanya dibuat dari bahan yang sangat tahan korosi untuk mencegah kerusakan.

 

Berlaku untuk cairan khusus: Beberapa cairan dapat menimbulkan korosi atau mencemari bahan pompa mekanis tradisional, sementara pompa kimia cocok untuk beberapa cairan khusus, seperti asam kuat dan alkali, karena ketahanannya terhadap korosi yang kuat.

 

Kontrol yang tepat: Laju aliran pompa kimia dapat dikontrol secara tepat dengan menyesuaikan kondisi reaksi kimia, membuatnya unggul dalam beberapa aplikasi yang memerlukan kontrol aliran yang tepat.

 

Berbagai macam aplikasi: pompa kimia banyak digunakan dalam industri kimia, laboratorium, perlindungan lingkungan, metalurgi dan bidang lainnya, dan memainkan peran penting dalam skenario yang tidak memerlukan catu daya, ketahanan korosi yang kuat, dan pengiriman cairan khusus.

 

Jenis Pompa Kimia

Pompa sentrifugal : Pompa sentrifugal adalah pompa mekanis yang umum, tetapi dapat juga digunakan untuk menangani beberapa cairan khusus, misalnya dalam industri kimia.

 

Pompa dorong gas: Jenis pompa kimia ini menggunakan gas yang dihasilkan oleh reaksi kimia untuk mendorong cairan agar mengalir. Pompa dorong gas yang umum termasuk pompa udara dan pompa udara bertekanan.

 

Pompa dorong cairan: Jenis pompa kimia ini menggunakan gaya dorong cairan itu sendiri untuk mencapai pengiriman cairan dengan mengubah tekanan atau laju aliran cairan. Misalnya, pompa perpindahan positif dan pompa pendorong, dll.

 

Pompa magnetik: Pompa magnetik menggerakkan pergerakan cairan melalui medan magnet yang dihasilkan oleh induksi elektromagnetik, menghindari segel poros mekanis, dan cocok untuk menangani cairan yang mudah menguap dan sangat korosif.

 

Pompa diafragma: Pompa diafragma mendorong cairan melalui kontraksi dan ekspansi diafragma, yang cocok untuk menyalurkan cairan yang mudah menguap, korosif, atau granular.

 

Pompa ulir: Pompa ulir menggunakan putaran sekrup untuk mendorong cairan, yang cocok untuk cairan dengan viskositas tinggi dan cairan yang mengandung partikel padat.

 

Pompa Diafragma Pneumatik: Pompa diafragma pneumatik adalah pompa yang mendorong cairan melalui kontraksi dan ekspansi diafragma yang digerakkan secara pneumatik, yang cocok untuk cairan khusus dan cairan yang mudah menguap.

 

Pompa jet: Pompa jet menggunakan energi kinetik dari cairan berkecepatan tinggi untuk menciptakan tekanan negatif yang menarik cairan dan mengeluarkannya melalui aliran udara yang mendorong cairan.

 

Bahan yang cocok untuk pompa kimia

Baja tahan karat

plastik

keramik

karet fluor

Tantalum

paduan nikel

bahan komposit

 

Titik desain pompa kimia

pilih bahan yang tepat

kinerja penyegelan yang baik

Pertimbangkan debit pompa

aliran dan kepala

Sistem kontrol dan pemantauan otomatis

suhu dan tekanan

Desain anti penyumbatan

Pencegahan Kebocoran dan Kegagalan

Kemudahan perawatan dan pemeliharaan

Kepatuhan terhadap standar dan peraturan

 

Aplikasi pompa kimia di berbagai industri

Industri Kimia

Industri kimia merupakan salah satu bidang utama penerapan pompa kimia. Pompa kimia digunakan dalam proses produksi kimia untuk mengangkut berbagai cairan kimia, seperti asam, alkali, larutan, pelarut, dll. Pompa kimia berperan penting dalam reaksi kimia, pencampuran, pemindahan, dan penyimpanan, serta memastikan produksi yang stabil dan pengendalian mutu produk kimia.

 

Industri Minyak dan Gas

Selama eksplorasi, ekstraksi, pemurnian, dan transportasi minyak dan gas, pompa kimia digunakan untuk memproses minyak mentah, produk minyak bumi, dan bahan tambahan kimia, antara lain. Pompa kimia memastikan pemindahan dan pemrosesan minyak dan gas yang aman dan efisien, dan digunakan untuk meningkatkan produksi sumur minyak dan memelihara peralatan.

 

Industri Farmasi

Industri farmasi menuntut ketepatan pengiriman dan pencampuran produk. Pompa kimia digunakan dalam proses farmasi untuk mengangkut bahan baku farmasi, aditif, dan reaktan, memastikan dosis yang tepat dan efisiensi produksi obat-obatan sekaligus memenuhi persyaratan kontrol kualitas yang ketat.

 

Industri pengolahan limbah

Dalam proses pengolahan limbah, pompa kimia digunakan untuk menambahkan reagen kimia, agen pengolah, atau pengaduk untuk menghilangkan polutan dalam limbah, meningkatkan kualitas air, dan melindungi lingkungan. Pompa kimia sering digunakan dalam tangki pengaduk, tangki sedimentasi, dan tangki sedimentasi di pabrik pengolahan limbah.

 

Bidang aplikasi lainnya

Pompa kimia digunakan dalam eksperimen penelitian ilmiah dan laboratorium untuk pengiriman dan pencampuran cairan eksperimen yang akurat, serta kontrol otomatis selama eksperimen.

 

Parameter Kinerja dan Panduan Pemilihan untuk Pompa Kimia

Aliran dan hal penting kepala

Laju aliran pompa kimia mengacu pada volume cairan yang disalurkan per satuan waktu, biasanya dalam liter per detik atau meter kubik per jam. Pilih rentang aliran yang sesuai menurut persyaratan proses dan volume pengiriman cairan. Head adalah ketinggian vertikal tempat cairan dipompa, biasanya diukur dalam meter. Pilih head yang sesuai menurut tujuan dan perbedaan ketinggian cairan yang akan diangkut.

 

Batasan Suhu dan Tekanan

Batasan suhu: Pompa kimia harus memperhitungkan kisaran suhu cairan yang ditanganinya selama pengoperasian. Pompa kimia yang terbuat dari berbagai bahan memiliki batasan suhu yang berbeda-beda. Suhu tinggi dapat menyebabkan deformasi, pemuaian, atau kerusakan pada bahan pompa, jadi penting untuk memastikan bahwa pompa kimia yang dipilih sesuai dengan kisaran suhu pengoperasian cairan. Selain itu, kondisi suhu rendah dapat menyebabkan cairan membeku atau kinerja penyegelan pompa memburuk, jadi penting untuk memastikan bahwa pompa dapat beroperasi secara stabil di lingkungan bersuhu rendah.

 

Batasan tekanan: Pompa kimia perlu dirancang dan digunakan dengan mempertimbangkan tekanan kerja maksimum yang dibutuhkan. Konstruksi dan material pompa harus mampu menahan tekanan tertinggi dari cairan yang ditangani. Melebihi rentang tekanan pompa dapat menyebabkan pompa rusak, bocor, atau pecah, yang akan menimbulkan bahaya keselamatan yang serius.

 

Untuk memastikan pengoperasian normal dan keselamatan pompa kimia, operator harus benar-benar mematuhi langkah-langkah berikut: 

Pastikan bahan pompa dan segel sesuai dengan kisaran suhu operasi dan tekanan cairan.

Periksa suhu dan tekanan pengoperasian pompa secara teratur untuk memastikannya beroperasi dalam kisaran aman.

Hindari melebihi tekanan maksimum yang diizinkan pada pompa untuk mencegah kerusakan pompa atau kondisi berbahaya.

Bila menggunakan pompa di lingkungan bersuhu tinggi atau rendah, perhatikan tindakan pelestarian panas atau antibeku yang diperlukan guna memastikan pompa beroperasi normal.

 

Jika terjadi perubahan besar pada suhu atau tekanan cairan, pilih pompa kimia dengan kemampuan beradaptasi suhu dan tekanan yang lebih tinggi.

 

Kinerja pompa kimia

Kinerja pompa kimia dipengaruhi oleh banyak faktor seperti laju aliran, head, tekanan, kisaran suhu, pemilihan material, kapasitas self-priming, kinerja hemat energi, keandalan, dan kemudahan perawatan. Menurut persyaratan proses dan karakteristik cairan tertentu, pemilihan pompa kimia yang tepat merupakan kunci untuk memastikan operasi proses yang stabil dan efisien.

 

Pilih Pompa Kimia yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Tentukan persyaratan aplikasi: Pertama, klarifikasi skenario aplikasi dan persyaratan kerja pompa kimia, termasuk parameter yang diperlukan seperti laju aliran, head, kisaran suhu, tekanan, dan media pengangkut.

 

Pertimbangkan karakteristik cairan: pahami karakteristik cairan yang sedang diproses, seperti sifat korosif, viskositas, kandungan padatan, dan suhu, lalu pilih bahan pompa dan metode penyegelan yang sesuai dengan karakteristik cairan.

 

Pemilihan material: Sesuai dengan karakteristik cairan, pilih material pompa kimia yang tahan korosi, tahan aus, dan tahan suhu tinggi untuk memastikan bahwa pompa dapat bekerja secara stabil di bawah aksi cairan.

 

Kemampuan pemancingan otomatis: Untuk skenario yang mengharuskan bekerja di tempat tinggi atau jauh dari sumber cairan, pilih pompa kimia dengan kemampuan pemancingan otomatis yang baik guna menjamin kemudahan penyalaan dan pengoperasian.

 

Pertimbangkan keandalan pompa: pilih pompa kimia dengan keandalan tinggi, kurangi perawatan dan waktu henti, serta tingkatkan kontinuitas dan stabilitas produksi industri.

 

Kinerja hemat energi: Beberapa pompa kimia dilengkapi dengan teknologi hemat energi. Memilih pompa dengan kinerja hemat energi dapat mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan efisiensi kerja.

 

Keselamatan dan perlindungan lingkungan: pertimbangkan kinerja penyegelan dan tindakan perlindungan kebocoran pompa untuk memastikan operasi yang aman dan memenuhi standar perlindungan lingkungan.

 

Ekonomi: Mempertimbangkan kinerja, kualitas, dan harga secara komprehensif, pilihlah pompa kimia dengan kinerja biaya tinggi untuk memenuhi anggaran dan persyaratan teknik.

 

Konsultasikan dengan profesional: Jika perlu, disarankan untuk berkonsultasi dengan pemasok atau teknisi pompa kimia profesional untuk saran dan solusi yang lebih rinci.

 

Perawatan dan Pemecahan Masalah Pompa Kimia

Titik perawatan harian

Perawatan harian pompa kimia sangat penting, terutama mencakup poin-poin berikut: pembersihan dan pelumasan rutin, memeriksa keadaan penyegelan, membersihkan cairan secara menyeluruh, menjaga level cairan yang sesuai, pemeliharaan dan perawatan, memperhatikan status pengoperasian, tanda peringatan yang jelas dan terlihat, melatih operator, Gunakan aksesori yang tahan lama dan mintalah teknisi profesional untuk memeriksanya secara berkala. Pemeliharaan pompa kimia yang tepat dapat membantu memperpanjang masa pakai, meningkatkan efisiensi, dan memastikan pengoperasian yang aman.

 

Kesalahan umum dan metode pemecahan masalahnya

Masalah kebocoran:

Penyebab kegagalan: kerusakan pada segel badan pompa, penuaan segel pengepakan, kegagalan segel mekanis, dll.

Solusi: ganti segel yang rusak, perbaiki atau ganti segel mekanis.

 

Pompa tidak menyala atau sulit dinyalakan:

Penyebab kegagalan: listrik mati, kerusakan motor, masalah sirkuit, dll.

Solusi: Periksa apakah catu daya berenergi, periksa motor dan sirkuit, dan perbaiki atau ganti bagian yang rusak tepat waktu.

 

Aliran rendah atau head rendah:

Penyebab kegagalan: Saluran masuk atau keluar cairan pompa tersumbat, impeller rusak, pompa tidak tertutup rapat, dll.

Solusi: Bersihkan saluran masuk dan keluar cairan, ganti impeller yang rusak, sesuaikan atau ganti segel pompa.

 

Kebisingan atau getaran yang tidak biasa:

Penyebab kegagalan: bagian internal pompa yang longgar, bantalan yang rusak, masalah ketidakseimbangan atau ketidaksejajaran.

Solusi: Periksa bagian-bagian pompa, kencangkan bagian yang kendor, ganti bantalan yang rusak, seimbangkan atau sesuaikan keselarasan.

 

Pompa berjalan tidak menentu:

Penyebab kegagalan: pasokan daya tidak stabil, perubahan level cairan di saluran masuk, kerusakan pada impeller pompa, dll.

Solusi: Periksa kestabilan catu daya, jaga level cairan di saluran masuk cairan tetap stabil, dan ganti impeller yang rusak.

 

Suhu terlalu tinggi:

Penyebab kegagalan: terlalu banyak panas yang dihasilkan oleh gesekan internal pompa, suhu cairan terlalu tinggi, dll.

Solusi: Periksa pelumasan pompa, pastikan pelumasan dan pendinginan yang baik, dan kurangi suhu cairan.

 

Efek self-priming yang buruk:

Penyebab kegagalan: kebocoran udara pada pipa saluran masuk cairan, penyegelan pompa yang buruk, dll.

Solusi: Periksa apakah pipa saluran masuk tertutup rapat, perbaiki atau ganti segel pompa.

 

Motor terlalu panas:

Penyebab kegagalan: Beban motor terlalu berat, catu daya tidak stabil, dll.

Solusi: kurangi beban motor dan periksa stabilitas catu daya.

 

Tindakan pencegahan keamanan

Bacalah buku petunjuk pengoperasian dengan saksama: Sebelum menggunakan pompa kimia, pastikan untuk membaca dan memahami buku petunjuk pengoperasian serta petunjuk keselamatan pompa kimia dengan saksama, dan pahami metode penggunaan serta tindakan pencegahan pompa.

 

Kenakan Alat Pelindung Diri: Saat mengoperasikan pompa kimia, alat pelindung diri yang sesuai seperti kacamata keselamatan, sarung tangan, pelindung wajah, dll. harus dikenakan untuk mencegah percikan cairan atau menghirup gas berbahaya.

 

Pertahankan ventilasi yang baik: Saat menggunakan pompa kimia, pastikan area operasi memiliki ventilasi yang baik untuk menghindari penumpukan gas berbahaya.

 

Hindari membiarkan pompa dalam keadaan diam: Sebelum menghidupkan pompa kimia, pastikan badan pompa terisi dengan cairan dan hindari membiarkan pompa dalam keadaan diam, agar tidak merusak pompa atau menimbulkan bahaya keselamatan lainnya.

 

    1 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
    Kirim Komentar
    Hubungi Kami Sekarang
    3616-3618 Jalan Cao'an, Jiangqiao Shanghai
    Anda bisa percaya pada kami
    Kami adalah Produsen profesional di China, dan kami terus berinovasi sehingga pelanggan kami dapat memiliki produk dan layanan yang lebih baik.
    Hubungi kami
    ©2018 Globalsir Inc.         Peta Situs .html    Peta Situs .xml    Ketentuan Layanan       Kebijakan Privasi
    Dukungan Pemasaran oleh Globalsir
    Masukkan detail pertanyaan Anda, kami akan membalas Anda dalam 24 jam.
    Name can't be empty
    Email tidak boleh kosong
    Company can't be empty
    Phone can't be empty
    Products can't be empty
    Pesan tidak dapat kosong
    Kesalahan kode verifikasi
    code
    Jernih